KEAMANAN AREA PARKIR FAKULTAS DIPERTANYAKAN: FAKULTAS AKUI TERBATASNYA PENGAWASAN - LPM HITAM PUTIH

Terkini

Home Top Ad

Space Iklan Di Sini

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Tuesday, November 11, 2025

KEAMANAN AREA PARKIR FAKULTAS DIPERTANYAKAN: FAKULTAS AKUI TERBATASNYA PENGAWASAN


 Keamanan Area Parkir Fakultas dipertanyakan: Fakultas Akui Terbatasnya Pengawasan


Hitam Putih News-UNTAD, Kasus pencurian helm di area parkiran Fakultas Hukum Universitas Tadulako kembali menjadi sorotan. membuat mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tadulako menjadi resah akan keamanan di wilayah parkiran Fakultas. (10/11/2025)


Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Hukum, Ibu Dr. Nurhayati Nardin SH., MH. menyampaikan bahwa permasalahan kehilangan helm bukan hanya masalah yang di hadapi Fakultas Hukum, tapi sudah menjadi masalah yang berskala universitas. Beliau menjelaskan bahwa fakultas tidak memiliki fasilitas sumber daya memadai yang dapat secara maksimal menjamin keamanan parkiran Fakultas.


“Pencurian helm di area parkiran adalah masalah seluruh fakultas kayaknya, karena siapa yang mau mengontrol. Sebaiknya helmnya dibawa masuk," ungkapnya.


 "Fakultas tidak punya sumber daya untuk menjaga parkir. Kalau dulu kita kerja sama dengan mas-mas penjual (untuk memperhatikan situasi), tapi karena sudah ditertibkan semua jadi tidak boleh lagi sembarangan untuk menjual. Kalau di fakultas sendiri, di tiap-tiap fakultas tidak ada security-nya. Security itu terpusat di universitas, dengan sumber daya di universitas yang terbatas, tidak mungkin mereka mau menjaga,” tambahnya.


“Kasus ini sudah sering kali terjadi karena ketidakmampuan kita untuk mendeteksi orang asing yang masuk, karena dia memakai baju sama dengan style mahasiswa, rata-rata seperti itu. Mungkin tidak selalu ada petugas yang berjaga di situ karena keterbatasan sumber daya kita, dan juga siapa yang harus menjaga di jam-jam itu. Jadi, diminta kerja sama dengan mahasiswa yang bersangkutan untuk lebih teliti atau berhati-hati, misalnya helmnya bisa dibawa ke kelas atau disimpan di bagasi. Karena berapa pun jumlah yang mau mengawasi, itu tidak akan mampu mengawasi sekian ribu mahasiswa dari security yang ada,” terangnya.


Bu' Wakil Dekan juga menjelaskan bahwa mereka (pihak fakultas) menerima, serta akan menindak lanjut laporan-laporan kehilangan mahasiswa. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya kesadaran individu untuk mengamankan barang pribadi.


“Kalau saya menyarankan preventifnya saja dulu, pencegahannya kalau bisa amankan masing-masing, sambil kami juga membuat laporan bahwa helm hilang. Dan saya juga khawatir jangan sampai motor juga hilang. Kalau dulu ada, tapi setelah itu tidak ada. Artinya dari diri sendiri, dan kalau dari kami pihak fakultas menerima laporan-laporan seperti itu kemudian berkoordinasi dengan pihak rektorat bahwa kami kehilangan, apa yang harus dilakukan agar pihak keamanan bisa mengontrol,” jelasnya.


Dia juga menyatakan bahwa pihak fakultas telah melakukan pengajuan anggaran untuk pemasaran CCTV, namun ditolak karena adanya efisiensi anggaran. Namun tidak menutup kemungkinan dari fakultas untuk melakukan pengajuan pemasangan CCTV lagi di tahun yang akan datang.


“Itu pasti kami pikirkan. Kita punya CCTV yang juga terpasang di kelas-kelas dan ruang-ruang. Cuma kalau mau pengadaan CCTV dengan efisiensi ini agak sulit, tapi memang itu kami minta untuk keamanan. Tapi itu juga perlu kerja sama dari mahasiswa. Jadi kalau CCTV, nanti saya coba di teman-teman keuangan apakah tahun depan sudah bisa. Semoga tidak tambah parah di tahun depan, kami menganggarkan tapi dicoret karena efisiensi. Saya akan tampung semua,” jelasnya.


Reporter: Cikal, Dimas, Iyal, Nadira

Editing: Tim LPM Hitam Putih


#PersMudaMenginspirasi

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages