BEDAH FH 2025: WADAH REFLEKSI MENUJU FAKULTAS HUKUM YANG ASPIRATIF DAN INKLUSIF

 

BEDAH FH 2025: WADAH REFLEKSI MENUJU FAKULTAS HUKUM YANG ASPIRATIF DAN INKLUSIF

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Tadulako menggelar kegiatan “Bedah FH 2025”, sebuah forum terbuka yang mempertemukan seluruh stakeholder Fakultas Hukum untuk melakukan refleksi dan evaluasi bersama. Kegiatan ini menjadi wadah diskusi antara mahasiswa dan pihak birokrasi fakultas dalam membahas hak, kewajiban, serta berbagai persoalan akademik, administratif, dan kesejahteraan mahasiswa.(11/11/2025)

Dengan mengusung tema “Refleksi dan Evaluasi Bersama untuk Mewujudkan Fakultas Hukum yang Aspiratif dan Inklusif,” Andi Moh. Rafhy, selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa tema tersebut memiliki makna mendalam. Menurutnya, refleksi dan evaluasi bersama mencerminkan pentingnya meninjau kondisi internal fakultas secara kolaboratif antara mahasiswa dan birokrasi. Aspiratif berarti fakultas harus terbuka dan responsif terhadap masukan, kritik, serta kebutuhan mahasiswa, sementara inklusif menunjukkan bahwa setiap unsur tanpa membeda-bedakan latar belakang atau angkatan memiliki ruang yang sama untuk menyampaikan pendapat dan didengar.

Tak ketinggalan, Rafhy juga ikut menjelaskan bahwa Bedah FH ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi dan kolaborasi antar seluruh unsur yang ada di Fakultas Hukum, sekaligus menjadi ruang evaluasi terhadap sistem dan pelayanan yang ada.

“Tujuan kegiatan Bedah FH adalah untuk menjadi wadah penyatuan seluruh stakeholder Fakultas Hukum dalam membahas hak, kewajiban, serta berbagai permasalahan yang terjadi di lingkungan fakultas. Kegiatan ini berfungsi sebagai sarana refleksi dan evaluasi bersama terhadap aspek akademik, administratif, maupun kesejahteraan mahasiswa,” ujar Rafhy.

Sebagai Ketua Panitia, dia berharap Bedah FH dapat menjadi langkah nyata dalam memperkuat hubungan antara mahasiswa dan birokrasi Fakultas Hukum Universitas Tadulako. Ia menekankan pentingnya agar setiap aspirasi yang muncul dari forum ini ditindaklanjuti secara konkrit oleh pihak fakultas.

“Harapan saya, kegiatan ini menjadi langkah nyata memperbaiki hubungan dan komunikasi antara mahasiswa dan birokrasi. Aspirasi, kritik, dan saran yang disampaikan semoga ditindaklanjuti secara nyata oleh pihak fakultas. Selain itu, saya berharap kegiatan ini menumbuhkan kesadaran kritis mahasiswa serta menjadi agenda berkelanjutan untuk memperbaiki sistem dan pelayanan di FH,” tuturnya.

Melalui semangat refleksi dan keterbukaan, BEM Fakultas Hukum Universitas Tadulako berharap Bedah FH 2025 dapat menjadi momentum penting menuju Fakultas Hukum yang lebih aspiratif, inklusif, serta berorientasi pada peningkatan kualitas akademik dan kesejahteraan mahasiswa.

Reporter : Rehan, Rifai, Zalfa

Editing: Tim LPM Hita Putih

#PersMudaMenginspirasi