PENGABDIAN 4.0 AMURA KOTA PALU: MENDIDIK DAN MENGGERAKKAN EKONOMI DUSUN TERPENCIL - LPM HITAM PUTIH

Terkini

Home Top Ad

Space Iklan Di Sini

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Monday, July 14, 2025

PENGABDIAN 4.0 AMURA KOTA PALU: MENDIDIK DAN MENGGERAKKAN EKONOMI DUSUN TERPENCIL

PENGABDIAN 4.0 AMURA KOTA PALU: MENDIDIK DAN MENGGERAKKAN EKONOMI DUSUN TERPENCIL


Hitam Putih News-UNTAD, Askara Muda Nusantara Kota Palu telah melaksanakan pengabdian 4.0. Kegiatan dengan tema "Mendidik Untuk Membuka Jalan, Menggerakan Ekonomi Untuk Menjemput Kemandirian" ini berlangsung selama sepekan, mulai dari tanggal 6-12 juli di Desa Uwentumbu. (12/7/2025)

Dusun Uwentumbu telah menjadi lokasi pengabdian Askara Muda Nusantara Kota Palu selama beberapa tahun terakhir dan kini pengabdian telah memasuki pengabdian yang ke-4. Pengabdian ini mengusung semangat keberlanjutan dari program sebelumnya yang telah dimulai sejak awal tahun 2023. Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan literasi dan numerasi anak-anak, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dalam aspek sosial, ekonomi, dan kesehatan.

Ketua panitia Pengabdian 4.0 yang akrab disapa Odil menjelaskan bahwa Uwentumbu dipilih karena keresahan akan ketimpangan pembangunan Kota Palu yang belum merata, khususnya pada Dusun Uwentumbu.

“Mungkin karena Uwentumbu ini daerah terpelosok yang masih masuk wilayah Kota Palu, nah itu yang membuat kami merasa resah kenapa sampai daerah terpelosok ini masih kurang diperhatikan padahal masih masuk dalam wilayah Kota Palu. Kalau dilihat sekarang perencanaan kota sudah meningkat, tapi masih ada daerah-daerah yang belum diperhatikan," jelas Odil. 

Odil berharap pemerintah juga memperhatikan wilayah pelosok di Kota Palu, bukan hanya kota saja. 

“Harapannya tidak hanya di kota, tapi (Pemerintah) juga memperhatikan wilayah-wilayah pelosok yang ada di Kota Palu", tambahnya.

Melalui Pengabdian 4.0, Amura menjalankan program yang mencakup edukasi, sosial, dan pertunjukan budaya. Melalui bidang edukasi, para volunteer Amura secara langsung mengajar literasi dan numerasi di SDN 2 Kawatuna. Sementara di bidang sosial, mereka menyelenggarakan pelatihan UMKM, kerja bakti bersama warga, pelatihan pupuk kompos, serta lomba tradisional seperti sopu (sumpit), yang sudah lama menjadi permainan khas masyarakat Uwentumbu.

Puncak dari kegiatan ini digelar dalam Festival Malam Pengabdian 4.0, yang dihadiri oleh perwakilan dari Wakil Wali Kota Palu, serta tokoh masyarakat seperti RW, RT 1, dan RT 2. Festival ini juga menampilkan pertunjukan seni dari anak-anak, pembacaan puisi, serta pemutaran film dokumenter perjalanan pengabdian Amura sejak tahap 1.0.

Terkait harapan, Odil menyampaikan bahwa pelatihan UMKM dan kegiatan lainnya diharapkan bisa mendorong pemberdayaan ekonomi lokal

"Dengan adanya pelatihan seperti ini, olahan-olahan yang ada di desa Uwentumbu itu bisa dilirik oleh pemerintah. Karena menurut saya ini masih sangat kurang diperhatikan", harapnya.


Ia juga menambahkan bahwa kehadiran Amura bukan hanya menghadirkan program, tetapi juga membuka ruang interaksi sosial baru bagi warga Uwentumbu.


“Biasanya masyarakat di sini hanya berkumpul kalau ada acara atau adat. Tapi lewat kegiatan ini, anak-anak, orang tua, semua bisa tampil dan saling mengenal. Harapan saya juga, lewat media dan program-program ini, Dusun Uwentumbu bisa lebih dikenal warga Kota Palu. Karena sangat disayangkan masih banyak yang tidak tahu lokasi ini, padahal potensi dan jumlah penduduknya besar", tambahnya.


Amura berharap kehadiran mereka di dusun ini dapat memperluas pandangan masyarakat bahwa mereka juga bagian penting dari Kota Palu, serta membuka mata publik terhadap potensi wilayah yang selama ini luput dari perhatian.


Reporter: Jalil, Nia, Fadel

Editing: Tim LPM Hitam Putih


#PersMudaMenginspirasi

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages