SK PRESMA UNTAD BELUM TERBIT, TIM 01 SOROTI DAMPAK KEKOSONGAN KEPEMIMPINAN

SK Presma Untad Belum Terbit, Tim 01 Soroti Dampak Kekosongan Kepemimpinan

Hitam Putih News-UNTAD, Surat Keputusan (SK) dari Rektor Universitas Tadulako terkait pengesahan Presiden Mahasiswa (Presma) terpilih belum diterbitkan hingga pertengahan Juni 2025. Hal ini mendapat sorotan dari tim pemenangan paslon 01 yang menilai keterlambatan ini berdampak langsung terhadap jalannya roda organisasi di BEM Universitas Tadulako. (17/6/2025)

Andi Romeo, perwakilan tim 01, menyampaikan bahwa dari pihaknya tidak ditemukan kendala administratif selama proses pemilihan. Ia menegaskan bahwa ketiga pasangan calon telah melalui verifikasi berkas secara sah oleh Majelis Mahasiswa (MM).

“Terkait kendala administratif dari pihak 01 sebenarnya tidak ada. Karena perlu kita ketahui dari sejak awal verifikasi berkas dari MM semuanya diloloskan 3 paslon ini. Semuanya aman, tidak ada satu pun yang kemudian secara tidak langsung digugurkan. Aman saja,” ujarnya.

Andi juga menyoroti dampak kekosongan kepemimpinan di BEM Untad yang menurutnya sudah menjadi pola berulang dari tahun ke tahun, sehingga berisiko menghambat presma terpilih dalam menjalankan tugas dan memperlambat akselerasi program kerja sehingga tidak dapat berjalan dengan maksimal jika SK dikeluarkan di waktu yang mepet.

“Selalu saja ada masalah seperti ini yang akhirnya lambat adanya pemimpin baru di kelembagaan BEM Untad. Kita perlu tahu, semisal kemudian adanya keterlambatan keluarnya SK, nantinya bakal berdampak untuk pemimpin yang baru. Akselerasi program kerja, mereka bakal kesusahan. Dan itu yang ditakutkan. Bayangkan saja kalau semisal keluarnya SK yang lambat lalu hadir pemimpin yang baru, mereka mendapatkan jabatan yang terlalu lama berhentinya lalu mereka langsung ingin jor-joran program kerja. Itu agak susah. Belum lagi kalau nanti di bulan 11 kalau tidak salah langsung pemilihan presma lagi. Itu kasihan sebenarnya,” lanjutnya.

Menjawab soal komunikasi dengan pihak MM dan birokrat kampus, Andi mengatakan bahwa timnya sudah beberapa kali menjalin komunikasi secara intens bahkan telah mengajukan somasi karena tak kunjung mendapat kepastian soal kapan akan diterbitkan.

 “Setelah kami lakukan somasi, baru mereka adakan semacam permohonan maaf di press rilis mereka. Namun sebelumnya tidak ada info resmi. Kami sempat audiensi dengan Warek III namun tidak ada hasil dari situ sampai dengan hari ini. Itu yang cukup disayangkan sebenarnya. Kami sering menanyakan hal itu. Kapan keluarnya SK, kapan kita audiensi dengan rektor, dan sebagainya. Tapi tidak pernah ada titik terang. Salah satu alasan dikeluarkannya somasi dari pihak 01 karena tidak ditemukan kepastian dari penetapan SK rektor tersebut," tambahnya

Ketika ditanya soal kemungkinan adanya unsur politik di balik keterlambatan ini, Andi mengaku pihaknya mencoba tetap berpikir positif. Namun, ia tidak menampik bahwa waktu yang terus berjalan tanpa kejelasan dapat memunculkan kecurigaan.

 “Awalnya kita tidak curiga, tapi karena terlalu lama, sudah mau dua bulan sejak terpilihnya saudara Asrar melalui pemilihan demokratis oleh MM, tapi belum juga ada SK. Maka manusiawi kalau semisal kita curiga ada apa di belakang, seperti itu.” tutupnya.

Pihak tim 01 tetap mendorong agar SK pengesahan segera diterbitkan, mengingat keterlambatan ini dinilai dapat berdampak pada efektivitas kerja Presiden Mahasiswa terpilih dan jalannya roda organisasi di lingkungan BEM Universitas Tadulako. Kejelasan dari Majelis Mahasiswa dan birokrasi kampus dinilai sangat penting demi menjaga integritas dan kepercayaan terhadap proses demokrasi mahasiswa.

Reporter : Isra, Naya

Editing : Tim LPM Hitam Putih

#PersMudaMenginspirasi