KONGRES MAJELIS MAHASISWA UNTAD LAHIRKAN DUALISME KEPEMIMPINAN, WAREK III ANGKAT BICARA - LPM HITAM PUTIH

Terkini

Home Top Ad

Space Iklan Di Sini

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sunday, November 3, 2024

KONGRES MAJELIS MAHASISWA UNTAD LAHIRKAN DUALISME KEPEMIMPINAN, WAREK III ANGKAT BICARA


KONGRES MAJELIS MAHASISWA UNTAD LAHIRKAN DUALISME KEPEMIMPINAN, WAREK III ANGKAT BICARA


Hitam Putih News-UNTAD, Permasalahan terkait Kongres Majelis Mahasiswa Universitas Tadulako (UNTAD) hingga kini masih dipertanyakan. Kongres yang berlangsung kemarin menghasilkan dua nama ketua umum dari kubu yang berbeda, sehingga memicu kebingungan mengenai siapa ketua yang sah. (24/10/2024)


Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Sagaf Djalalemba, MP., IPM., memberikan tanggapan atas permasalahan ini, di mana muncul dua nama ketua umum Majelis Mahasiswa dari kubu yang berbeda.


Warek III menyatakan bahwa ia tidak mempermasalahkan jika ada dua ketua umum yang maju, namun Rektor Universitas Tadulako tidak menyetujui hal tersebut karena dinilai melanggar aturan rektor.


"Kalau dua, siapa yang mau diangkat? saya oke-oke saja. Tapi, pak Rektor tidak mau karena melanggar aturan," ujarnya.


"Masa kita tokoh sebanyak ini tidak bisa melahirkan ini barang (ketua), berat di mana ?" tambahnya.


Warek III juga menyebut dirinya dituding melakukan intervensi terhadap salah satu calon dalam kongres tersebut, padahal ia hanya berupaya memenuhi persyaratan yang ada.


“Dari mana intervensi saya ? sidang dari malam kamis sampai sabtu saya tidak pernah muncul muka saya. Saya duduk bersama mereka, tidak ada orang lain, apa yang saya mau intervensi ? Yang kamu bawa hasilnya tidak memenuhi syarat. Saya intervensi yang tidak memenuhi syarat, saya penjaga aturan, tidak pernah saya intervensi siapa yang mau dipilih,” ujarnya.


Warek III juga menyinggung soal ketua panitia pelaksana yang memiliki peran penting dalam menjalankan kegiatan kongres dan mendukung segala bentuk pelaksanaan kongres tersebut tanpa intervensi siapa pun. Ia menyarankan agar kongres tidak dilaksanakan pada malam hari untuk menghindari keributan dan apabila terjadi konflik, kongres tersebut perlu ditunda.


"Bawa ke mari ketua panitia yang independen berdasarkan garis aturan. Saya akan backup keuangan, keamanan, dan tempatnya. Asalkan jangan malam, tidak ada yang kontrol. Siang kita cari tempat, dengan catatan kalau ada ribut atau ada yang ngotot, pending. Tanyakan dia apa maunya," ujarnya.


Menanggapi permasalahan ini, Warek III menyampaikan keinginannya untuk memperbaiki Kongres Majelis Mahasiswa. Namun, ia menegaskan bahwa perbaikan ini bukan berarti mengulang kongres, melainkan menjadikan kongres lebih profesional dalam sistem demokrasi.


"Saya bukan mengulang pemilihan atau kongres baru, tidak. Kita perbaiki ini, bahasa saya itu. Kita perbaiki karena tidak bisa dua. Bukan saya bilang diulang, tapi perbaiki. Kenapa harus diulang ? Karena tanggung jawab kita semua memperbaiki. Tidak ada yang susah," ujarnya.


Wakil Rektor III menyerahkan sepenuhnya kepada Andra, selaku Ketua Majelis Mahasiswa, untuk memperbaiki kongres ini.


"Saya hanya bilang perbaiki, dan saya serahkan ke Ketua Majelis Mahasiswa (Andra)," tambahnya.


Reporter: Isra, Septiyan, Dhea, Munawwarah

Editing: Tim LPM Hitam Putih

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages