RUU POLRI, UU TNI, dan RUU KUHAP Dikritisi dalam Grand Launching BEM FH UNTAD 2025 & Dialog Kebangsaan.

 RUU POLRI, UU TNI, dan RUU KUHAP Dikritisi dalam Grand Launching BEM FH UNTAD 2025 & Dialog Kebangsaan.

Hitam Putih News-UNTAD, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum telah melaksanakan Grand Launching & Dialog Kebangsaan dengan tema SUPREMASI SIPIL: PILAR DEMOKRASI ATAU SEKEDAR SLOGAN. (01/6/25)

Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk membuka ruang diskusi kritis atas dinamika Kebijakan hukum & Pertahanan negara. Dengan isu yang di angkat adalah RUU POLRI, UU TNI, RUU KUHAP, dengan fokus utama pada sejauh mana regulasi ini mampu menjamin prinsip supremasi sipil dalam kerangka negara demokrasi.

Ketua BEM Fakultas Hukum, Febriansya, mengatakan bahwa ketiga isu di atas marak diperbincangkan di masyarakat bahkan sampai ditahap penolakan baik secara formil maupun materil. 

"Nah, di diskusi tadi kita hadirkan 3 pemateri, yang satu membahas Undang-Undang TNI langsung dari Korem, dan satunya lagi dari Polri, membahas RUU POLRI, dan satunya lagi dari Akademisi Fakultas Hukum, dan menanggapi terkait UU TNI, RUU POLRI, dan RUU KUHAP, sejauh mana dari beberapa RUU ini sehingga bisa menjamin hak-hak sipil tersebut" Jelasnya.

ia juga menyebutkan bahwa hal tersebut masih harus di gali lebih dalam, karena jika hanya sekedar diskusi yang di batasi oleh waktu masih kurang. 

Adapun harapannya untuk kegiatan ini bisa memantik dari seluruh elemen mahasiswa yang hadir dan membuat forum-forum kajian di fakultasnya masing - masing sehingga lahirlah tawaran dari para Mahasiswa tersebut.

"Oke, yang pertama, bagaimana nalar kritis Mahasiswa itu terus terjaga, dan selain daripada nalar kritis, dan juga tahap dari implementasi daripada nalar kritis itu, karena realitanya hari ini, begitu banyak Mahasiswa yang cenderung apatis melihat kebijakan daripada yang di keluarkan dari rezim-rezim pimpinannya hari ini" Lanjutnya.

Bukan hanya tanggapan maupun harapan dari ketua BEM FH 2025 tetapi, Thyo Auri Juliansyah, selaku ketua panitia Grand Launching & Dialog Kebangsaan, ambil alih juga dalam keberhasilan kegiatan ini.

"Tentunya tadi sempat saya sampaikan diaporan ketua panitia, tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan pengurus baru BEM FH ditahun periode 2025, untuk harapan kedepannya, semoga bisa membangun kerja sama antar lembaga-lembaga yang ada di Universitas Tadulako, maupun diluar dari Universitas Tadulako, untuk mempererat hubungan." Ucapnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perkenalan pengurus baru BEM FH 2025, tetapi juga menjadi wadah awal membangun kolaborasi lintas lembaga di lingkungan Universitas Tadulako dalam membangun budaya diskusi kritis dan partisipasi aktif mahasiswa.

Reporter: Arif, Dhea, Aidil

Editing: Tim LPM Hitam Putih

#PersMudaMenginspirasi