"ALIANSI MAHASISWA MELAKUKAN AKSI DEMONSTRASI DI DEPAN KANTOR POLDA SULAWESI TENGAH"

 "ALIANSI MAHASISWA MELAKUKAN AKSI DEMONSTRASI DI DEPAN KANTOR POLDA SULAWESI TENGAH"

Hitam Putih News-UNTAD, Aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Kota Palu merupakan buntut dari kericuhan yang terjadi pada demonstrasi kawal putusan MK di depan gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Yang mengakibatkan beberapa massa aksi dirawat di Rumah Sakit dan puluhan mahasiswa luka-luka akibat dari kerusuhan yang terjadi. (23/07/2024).

Kapolresta Palu diduga menjadi dalang dari kerusuhan itu, Sehingga beberapa elemen masyarakat sangat menyayangkan sikap Kapolres yang terlihat beringas membubarkan massa aksi, di dalam aksi tersebut Terlihat aliansi mahasiswa membawa beberapa banner yang bertuliskan “Copot Kapolresta Kota Palu”.

Aliansi Mahasiswa Kota Palu membawa tiga poin tuntutan Copot Kapolresta Palu Barliansyah, Usut tuntas pelaku Represifitas aparat dan tanggung jawab dari aparat yang melakukan Represifitas, Yang di bacakan langsung oleh koordinator lapangan (KORLAP) pada aksi tersebut.

“Jadi pak datangnya kami disini untuk bagaimana menuntut keadilan atas perlakuan terhadap teman kami yang menjadi korban pada aksi kawal keputusan MK kemarin, adapun beberapa point tuntutannya Copot Kapolresta Palu Barliansyah, Usut tuntas pelaku Represifitas aparat dan tanggung jawab dari aparat yg melakukan Represifitas”, tegas Wagif selaku Korlap.

Kemudian beberapa tuntutan tersebut di tanggapi dari pihak Polda, Bahwa dalam proses pencopotan Kapolresta Palu, Dalam internal Polri memiliki mekanisme dan ketentuan yang berlaku, Aspirasi ini akan dilaporkan ke Bapak Kapolda untuk ditindaklanjuti dan akan diselidiki SOP yg berlaku di internal Polri, Termasuk kejadian dari kedua belah pihak (Jika ada indikasi tentang itu) dan akan berkomitmen menanggung biaya pengobatan dari korban.

“Perlu saya tegaskan bahwa saya di tugaskan kapolda untuk menemui adik-adik pengunjuk rasa, berkaitan dengan tuntutan yg di sampaikan kepada kami yang pertama Copot Kapolresta Palu, di internal polri ada mekanisme, ada ketentuan yang berlaku, tapi aspirasi ini akan kami bawa ke kapolda untuk di tindaklanjuti, kemudian berkaitan dengan adanya dugaan tindakan represif sejak awal bapak kapolda sudah menugaskan beberapa personil untuk melakukan penyelidikan terkait SOP yang berlaku di internal polri, termasuk juga tindakan tindakan yang terjadi antar kedua belah pihak jikalau ada indikasi tentang itu, kemudian yang ketiga bapak kapolda berkomitmen semua biaya pengobatan teman teman kita akan di tanggu sama bapak kapolda”. jelas salah satu personil kapolda.

Menanggapi hal tersebut Presiden mahasiswa (IRVAN) juga angkat bicara bahwa akan menunggu tindak lanjut dari pihak kapolda selama 7x24 jam.

“Saya tegaskan kepada teman teman bahwasannya kita akan mengawal tuntutan ini dan kami akan kembali jikalau tuntutan kami belum di indahkan dalam waktu 7x24 jam”. tegas Irvan selaku Presiden mahasiswa

Para mahasiswa masih menunggu respon pihak Polda terhadap poin tuntutan mereka.

Reporter : Febri

Editing : Tim LPM Hitam Putih