Beranjak dari kompleksnya kebijakan yang di edit sedemikian rupa oleh boneka kekuasaan, demi kepentingan mereka yang seolah-olah untuk masa depan rakyat, akan tetapi sampai detik ini fakta tampak didepan mata, "HANYA UNTUK KEPENTINGAN PENGUASA".
" Tetaplah bodoh, jangan pintar" Adalah narasi menyadarkan yang seakan-akan mengatakan, kalau semua orang Indonesia sekolah dan pintar, siapa yang akan di bodohi pemerintah??.
Melihat berbagai kebijakan dan peraturan diubah untuk membuat tembok besar demi membungkam suara rakyat, Apakah kita hanya akan tertawa?? Ya itulah kita hanya mau mengerjakan sesuatu yang instan, tidak mau repot memikirkan bagaimana masa depan Indonesia.
Saat hukum dan kekuasaan dipegang oleh serigala, serigala buas berbulu domba, saat seluruh negeri dikangkangi orang-orang jualan tapi sejatinya serakah. Akankah kita tutup mata, tutup mulut tidak peduli dengan apa yang terjadi, atau mengepalkan tangan, LAWAN.
Suatu hari perdana menteri dari negara lain datang, apalagi kalau bukan untuk pembicaraan omong kosong investasi. Seolah demi rakyat banyak, padahal untuk mereka saja.
Situasi ini membuat bertanya-tanya, regulasi yang dikeluarkan pemerintah apakah betulan untuk kepentingan rakyat banyak atau hanya untuk sekelompok orang saja? Proyek-proyek nasional yang ditetapkan pemerintah, apakah betulan demi bangsa dan negara, atau hanya demi sekelompok pemilik modal, yang memiliki kaki tangan di pemerintahan, dengan menjadi Mitra bisnisnya? Kepentingan pejabat dan keluarganya, kepentingan investor?.
Maka sebenarnya, apa yang dimaksud dengan keberlanjutan, stabilitas ini? Karena sebenarnya yang di jaga adalah stabilitas bisnis kalian dan keberlanjutan proyek-proyek kalian.
Yang mengangkangi tanah, air, dan hasil bumi. Ratusan tahun bangsa ini susah payah mengusirnya, agar bisa hidup merdeka, makmur di negeri sendiri. Kehidupan yang baik dan mulia. Tapi sayangnya, setelah berhasil penjajah itu di usir pergi, justru datang saudara sendiri, yang lebih bengis, lebih rakus, untuk kemakmuran kelompoknya sambil membual demi bangsa dan negara, PENJAJAH ERA KINI.
Lucunya mereka menulis dimedia, Memikirkan anak cucu bangsa saat mewarisi lingkungan yang rusak akibat tambang. Oligarki mengangkangi seluruh negeri, memanfaatkan militer dan pejabat-pejabat rakus
Timbul pertanyaan dikepala, Apa yang sebenarnya menyebabkan kekuasaan oligarki dan Dinasti, YA karena kita terlalu sopan didepan kekuasaan.
Oleh : Rifai (kader LPM Hitam Putih)
No comments:
Post a Comment